Rancangan-Konsep Dasar Wireless Dan Mode Wireless Pada Mikrotik
Konsep-Konsep Dasar Wireless dan Mode Wireless pada Mikrotik
Konsep-Konsep Dasar Wireless dan Mode Wireless pada Mikrotik
Wireless Mode di Mikrotik :
• station – Mode Client paling sederhana• station-wds – mode station yang mengaktifkan WDS bridge
• station-pseudobridge – mode station namun ditabahkan fungsi MAC translation sehingga interface wireless mampu dimasukkan ke dalam bridge.
• station-pseudobridge-clone – mode station yang memakai fungsi station-bridgeclone-mac address
• ap-bridge – mode standard untuk Access Point.
• bridge – sama seperti mode ap-bridge tetapi cuma mendapatkan satu client.
• wds-slave – mode ap-bridge tetapi bisa untuk melaksanakan scan kepada AP yang mempunyai SSID yang serupa dan membangun WDS link ke AP tersebut. Jika terputus maka akan dilakukan scaning ulang dan akan terkoneksi kembali.
• Station-WDS - Mode Station-WDS berfungsi selaku peserta/client dari suatu Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS yaitu penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu dimengerti bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum pasti compatible, begitu pula dengan WDS pada mikrotik.
• WDS-Slave - Mode WDS-Slave ini berfungsi selaku pemancar (Access Point) sekaligus sebagai peserta (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu penyelesaian apabila ingin membangun suatu repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card.
Standart wireless 802.11:
• IEEE 802.11 Legacy yakni standart jaringan wireless pertama yang melakukan pekerjaan pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimum 2 Mbps.• IEEE 802.11a yakni standart jaringan wireless yang melakukan pekerjaan pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya meraih 58 Mbps.
• IEEE 802.11b adalah standart jaringan wireless yang masih memakai frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal hingga dengan 30 m.
• IEEE 802.11g ialah standart jaringan wireless yang merupakan campuran dari standart 802.11b yang memakai frekuensi 2,4 GHz tetapi kecepatan transfer datanya mampu mencapai 54 Mbps.
• IEEE 802.11n adalah standart jaringan wireless kala depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya meraih 100-200 Mbps.
Hasil Praktikum :
[LAB-1]
Lakukan testing koneksi P2P (Point to Point) dan PtP (Point to Multipoint) pada grup band 2,4 Ghz antara dua Wireless mikrotik dengan mode wireless selaku berikut: (Beri tanda contreng jika koneksi terbentuk dan beri tanda silang kalau koneksi tidak mampu terbentuk Mikrotik2(Station) Mikrotik 1(AP) | |||
AP Bridge | Bridge | ||
Station | 1 unit | V | V |
Station-wds | 1 unit | X | X |
Station-pseudobridge | 1 unit | V | V |
Station-pesudobridge-clone | 1 unit | V | V |
Station | 2 unit | VV | VX |
Station-wds | 2 unit | XX | XX |
Station-pseudobridge | 2 unit | VV | XV |
Station-pesudobridge-clone | 2 unit | VV | XV |
V=terkoneksi
VV=dua client terkoneksi
VX / XV=1 terkoneksi 1 tidak terkoneksi
XX= 2 client tidak terkoneksi
[LAB-2]
Lakukan testing koneksi antar standard wireless (a/b/g/n) dengan tipe koneksi P2P.(Beri tanda contreng jikalau koneksi terbentuk dan beri tanda silang jikalau koneksi tidak mampu terbentuk)
BAND Mikrotik 1(AP) BAND Mikrotik2(Station) | 2GHz-B | 2GHz-only-G | 2GHz-B/G |
5GHz-A | X | X | X |
2GHz-B | V | X | V |
2GHz-only-G | V | V | V |
2GHz-B/G | V | V | V |
[LAB-3]
Aktifkan wireless router :Lakukan scan, frequency usage dan snoop untuk menggambarkan kondisi wireless disekitar perangkat untuk band 2.4 Ghz dan 5Ghz, kemudian terjemahkan hasil pengamatan.
Post a Comment for "Rancangan-Konsep Dasar Wireless Dan Mode Wireless Pada Mikrotik"